Untuk kalian, sumber kekuatan terbesar.
Untuk kalian yang mempunyai cinta begitu dalam.
Untuk kalian yang tak pernah henti berjuang. Kalian yang selalu rela berkorban.
Bapak, Ibu.
Sebelumnya terimakasih telah menjadi orang tuaku. Terimakasih selama 20tahun membesarkanku sampai aku seperti saat ini. Terimakasih untuk segala hal yang pernah, dan selalu kalian beri. Untuk cinta kalian, kasih sayang, dan segala hal yang bahkan ketika aku menukarnya dengan dunia semua tidak akan terasa cukup.
Maaf. Maaf belum bisa menjadi yang kalian mau. Maaf pernah dan selalu menyusahkan kalian. Maaf pernah membuat kalian kecewa. Maaf pernah membuat kalian menangis. Maaf karena terus-menerus membuat kalian lelah. Maaf telah menyakitkan hati kalian. Maaf dan maaf.
Bapak, Ibu. Tetaplah disampingku, berdiri bersamaku. Tetaplah disini menemaniku berdiri. Aku mungkin tak selamanya berdiri dengan tegap. Nanti, ketika aku terjatuh. Ketika aku tersungkur, bangkitkan aku dengan segala yang kalian punya. Selamatkan aku dari semua yang membahayakanku.
Aku tahu lelah kalian. Aku tahu kesepian kalian. Aku tahu jenuh kalian. Aku tahu segala rasa yang kalian simpan. Aku tahu seberapa besar pengharapan kalian. Aku tahu seberapa luas keinginan kalian terhampar.
Bersabarlah pak, bu. Bersabarlah sebentar lagi. Aku akan menjadi seperti yang kalian ingin. Seperti yang kalian harapkan. Aku pasti menjadi orang yang selalu membuat kalian bahagia. Kumohon, tetaplah disini disisiku. Tetaplah berdiri bersamaku apapun yang terjadi.
Untuk kalian, sumber kekuatan terbesar.
Dari aku anakmu.
Bogor, 3 Februari 2014. 18:33.
Bogor, 3 Februari 2014. 18:33.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar